
- PRAKTEK MATA KULIAH OTONOMI DAN PEMERINTAHAN DAERAH
- PEMBUKAAN PKKMB STISIP BINA GENERASI POLEWLI MANDAR Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa
- PELAKSANAAN PRA PKKMB STISIP BINA GENERASI POLEWLI MANDAR
- KLARIFIKASI MENGENAI PENANGANAN KIP KULIAH, STISIP BINA GENERASI
- STISIP BINA GENERASI POLEWALI MANDAR LEADERS CAMP PART 1 DI KECMATAN ANREAPI
- DEBAT KANDIDAT CALON KETUA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN STISIP BINA GENERASI POLEWLI MANDAR
- Seleksi PMB gelombang kedua STISIP Bina Generasi Polewali Mandar Tahun akademik 2022/2023
- ALUMNI STISIP BINA GENERASI POLEWLI MANDAR LULUS SEBAGAI ANGGOTA BRIMOB
- PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA KPUM DAN P3UM
- PEMBENTUKAN PANITIA PERSIAPAN PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KPUM DAN P3UM
Arus Ekstrim di Tanjung Batu Roro
Berita Terkait
- Majene Merayakan Hari Jadinya yang ke 472 0
- ABM tinjau Persiapan Lomba Sandeq0
- Pelatihan Admin web Pemkab Mamasa0
- Allamungang Batu di Luyo0
- Aksi Damai oleh Aliansi Solidaritas Aktivis Sulbar0
Berita Populer
- Kopi Mamasa : Legenda Kejayaan Kopi Sulawesi Barat
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11
- ALUMNI STISIP BINA GENERASI POLEWLI MANDAR LULUS SEBAGAI ANGGOTA BRIMOB
- KLARIFIKASI MENGENAI PENANGANAN KIP KULIAH, STISIP BINA GENERASI
- STISIP BINA GENERASI POLEWALI MANDAR LEADERS CAMP PART 1 DI KECMATAN ANREAPI
- Roti Pawa,Bakpau ala Mandar
- Jurnalistik Kampus STISIP Biges Polewali
- Tim Takraw Putri Indonesia memutuskan Walk Out saat menghadapi tuan rumah Malaysia
- Allamungang Batu di Luyo
- PEMBENTUKAN PANITIA PERSIAPAN PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN KPUM DAN P3UM

Perairan Tanjung Batu Roro,nama yang mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang.Cerita tentang keganasan Ombak di Perairan ini cukup menggetarkan nyali bahkan para pelaut ulung sekalipun.Ketinggian ombak bisa mencapai 4-5 meter secara tiba-tiba dan mendadak.Keganasan ombak itu pulalah yang dituding sebagai penyebab dari berbagai kecelakaan laut yang selama ini terjadi di tempat tersebut.Pada 16 Agustus 2007 kapal penangkap ikan Sumber Awal tenggelam di perairan Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur. Hampir setahun kemudian, 8 Juli 2008, giliran kapal pengangkut bahan kebutuhan pokok tenggelam di perairan Tanjung Rangas saat berlayar dari Palu (Sulawesi Tengah) ke Makassar (Sulsel).Dan terakhir tragedi tenggelamnya Kapal teratai Prima 2009.
Ada apa di perairan ini ? Para ahli mencoba menjawab soal rawannya perairan sekitar Mamuju dan Majene, Ahmad Bahar, dosen ilmu kelautan Universitas Hasanuddin, mengatakan, di perairan itu terdapat pertemuan arus dan tanjung serta pusaran angin. Arus dari arah Laut Flores dan Laut Sulawesi bertemu di sana. Tanjung tersebut memanjang mulai dari selatan ke utara, dari pesisir Kota Makassar hingga Mamuju (Sulawesi Barat).
”Pusaran air juga ada di daerah itu karena arus dari utara, seperti Laut Sulawesi, dan dari arah selatan, seperti Laut Flores, masuk ke Selat Makassar dan bertemu di perairan Majene dan Mamuju,” papar Ahmad.
Di situ juga sering terjadi perubahan cuaca secara mendadak, pusat tekanan di laut berubah rendah secara mendadak. Ini bisa mengubah tekanan angin secara tiba-tiba dan akibatnya mengubah gelombang. Belum lagi kalau perubahan gelombang menyebabkan ombak memukul dari samping kapal. ”Ini yang signifikan memengaruhi kemungkinan kapal terbalik, terempas, atau tenggelam,” tutur Ahmad.
Hal senada dikemukakan Julianto, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere, Makassar. ”Di kawasan itu sering terjadi perubahan cuaca yang tak terduga. Angin (datang) tiba-tiba, tak sempat terpantau,” ujarnya.
Selain teori tentang pusaran air,masyarakat setempat juga mengenal angin badai yang dikenal dengan nama angin janda. Angin Janda begitu para Nelayan sering menyebutnya adalah angin yang arahnya dari barat daya. Angin ini cukup kencang hembusannya dan sering disertai gelombang yang ganas pada januari hingga Maret. Pada bulan-bulan tersebut, tidak banyak nelayan yang melaut hingga melebihi satu kilo dari bibir pantai, Apalagi jika sudah disertai dengan hujan deras. Apalagi jika melaut di perairan Batu Roro pada bulan tersebut, jika tidak memiliki nyali yang besar atau tidak berhati-hati, maka bersiaplah istri di rumah menjadi janda.Bila kapal sudah terbalik, jarang yang selamat. Saking seringnya angin Janda yang bertiup di perairan itu menelan korban, sebuah lagu yang bercerita tentang angin itupun tercipta.Apalagi sudah banyak istri nelayan yang harus kehilangan suami akibat angin Janda itu.Nelayan di Majene meyakini beberapa kilometer dari bibir pantai Tanjung Batu Roro tidak aman untuk aktivitas mencari ikan.selain gelombang yang cukup besar dan tinggi, pusaran air juga sering terbentuk diperairan tersebut. Warga lingkungan Cilallang, Kelurahan Pangali-ali mengatakan, Ikan berbagai jenis memang sangat banyak di sekitar perairan itu, “tapi tidak banyak yang berani cari ikan karena ombak di sana sangat besar.
Nelayan lebih memilih melaut di perairan Malunda , Pamboang, Rangas, atau lebih memilih ke perairan Mamuju.Rumpon ikan juga banyak dipasang nelayan di sekitar perairan itu. Pusaran air itu terbentuk akibat pertemuan arus dari barat yang bertemu dengan arus balik dari timur di perairan Majene. Kondisi ini juga yang membuat ketinggian Ombak bisa mencapai hingga 4-5 meter secara mendadak meskipun angin tidak bertiup kencang.Sejak dulu perairan tersebut memang menjadi momok bagi pelaut Bugis-Makassar dan Mandar.
Pesan penulis jika anda secara kebetulan atau sengaja melewati perairan Tanjung Batu Roro agar hati-hati dan waspada dan jangan lupa ! Berdo'a kepada Allah agar berkenan memberi keselamatan.Karena Dia lah Assalam dan dari - NYA lah Keselamatan.
Abs

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 1 Komentar untuk Berita Ini
-
Robby Prihandaya 22 Jul 2014, 08:33:04 WIB
Mudah-mudahan windows 8.2 tampilannya lebih keren lagi dari windows 8.1 sebelumnya yang kurang enak di gunakan. heheheee